Breaking News
Loading...
Jumat, 22 Desember 2017

Sistem Digitalisasi E-Haj siap di terapkan di Musim Haji Tahun Depan

09.11
Sistem Digitalisasi Data jamaah haji dari Seluruh Dunia siap di realisasikan oleh Kerajaan Arab Saudi. Rencananya system yang di berinama E-Haj visa ini akan di operasionalkan di semua kedutaan Saudi Arabia di seluruh dunia pada musim Haji yang akan datang.




Pertemuan tingkat tinggi telah diselenggarakan oleh Kementerian Haji Kerajaan Saudi Arabia pada hari Minggu untuk membicarakan strategi pelaksanaannya. Sebab Kerajaan di bawah Pimpinan Raja Salman bin Abdul Aziz sangat menhendaki integrasi sistem visa haji elektronik. Sehingga di harapka jamaah haji dari seluruh dunia baik menggunakan visa haji reguler maupun haji khusus terbebas dari rasa was – was akibat dari kerumitan birokrasi saat memasuki Saudi Arabia.

" Kami hendak meyakinkan kepada seluruh jamaah haji dapat nyaman selama mereka berziarah dan beribadah haji di Arab Saudi. Mulai dari saat keberangkatan hingga trafik selama di kota suci Makkah dan Madinah, serta saat menunaikan  ritual ibadah haji dan hingga kembali ke rumah," kata Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr. Abdul Fattah Mashat.

Beliau Menegaskan bahwa e-visa berhubungan dan layanan terintegrasi dari sekian banyak  instansi pemerintah yang berwenang. Dan melalui system ini memungkinkan kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi guna melacak layanan yang bakal dinikmati oleh para jamaah Haji. " Kami bakal menekankan penerapan sistem visa elektronik selama  dipberlakukan nya kebijakan," katanya.

Kementerian Haji dan Umrah telah sukses menerapkan sistem visa E-Haj dengan Malaysia, India dan Indonesia serta sejumlah negara lainnya.

Sistem Digitalisasi E-Haj


System E-visa tidak bergantung atau menjadi kesatuan di paspor para jamaah. Namun dalam bentuk halaman ukuran A-4 yang terpisah dari paspor. Dari situlah dapat diketahui dengan seluruh rincian jamaah dan sistem barcode yang memungkinkan pihak berwenang mengecek pergerakan jamaah. Dari  mulai saat  kedatangan sampai keberangkatan. Sytem ini pun dapat di monitor oleh seluruh pemangku kepentingan termasuk komite haji di luar Negari.

Untuk menghindari keterlambatan dalam formalitas birokrasi saat imigrasi saat kedatangan, baik di Badara Jeddah maupun Bandara Madinah, Kerajaan pun menghubungkan sistem visa e-hajj elektronik untuk menuntaskan prosedur imigrasi. Untuk jamaah haji dimulai dari  titik keberangkatan mereka di negara asal. Dan system inilah  yang terbukti sukses di sejumlah negara.

Tahun kemarin Jamaah haji dari Malaysia dipakai sebagai uji ketangguhan sytem  Proof of Concept (POC) System guna pra-izin sebelum keberangkatan mereka untuk beribadah haji ke Arab Saudi. India dan Malaysia, keduanya dirasakan sebagai pelopor TI, telah sukses menerapkan sistem E-Haj ini.

Keberhasilan penerapan visa elektronik guna jamaah umroh pun akan membawa evolusi dan dinilai sebagai lompatan. Dibandingkan saat memakai sytem visa “konvensional”. Pada fasilitas para jamaah umrah dalam proses penerbitan visa yang cepat dan tak rumit.

Dengan sistem visa elektronik yang baru, data dan gambar jamaah bakal dipindai dan semua rencana perjalanan umroh mereka, yang direkam  terkait dengan segala macam birokrasi, dikases semudah menggerakan ujung jari. 


berangkat haji


System ini pun rencana nya akan disempurnakan dengan e-hajj yang berhubungan dengan gadget masing – masing jamaah haji dan umroh. sehingga jamaah pun harus menyiapkan segala sesuati terkait kelancaran telekomunikasi haji 


Berdasarkan keterangan dari pejabat Kementerian Haji, sistem baru tersebut pun membantu merampingkan transportasi internal dan pengelompokan haji. System ini pun bakal merubah birokrasi BIRO UMROH dalam melayani jamaah nya. Sehingga jamaah akan merasakan kemudahan – kemudahan tambahan diluar fasilitas seperti tiket pesawat, hotel, akomodasi dan bimbingan 
Next
This is the most recent post.
Posting Lama
 
Toggle Footer