Animo masyarakat muslim Indonesia untuk menunaikan ibadah haji
dan umroh, terus mengindikasikan peningkatan yang signifikan. Hal ini terlukis
dari data yang diungkapkan oleh Konjen RI di Jeddah, Saudi Arabia, Muhammad
Heri Saripudin.
Menurutnya, tahun ini jumlah jemaah haji dan umroh selalu
mengalami peningkatan. Bahkan patut di duga mencapai bilangan 1,5 sampai 1,5
juta haji dan umroh Indonesia setiap tahun nya. Jumlah tersebut telah termasuk
kuota haji yang sudah diperbanyak menjadi 221.000 jemaah dan diperbanyak lagi
dengan lebih dari 1 juta jamaah umroh.
Sedangkan Tahun lalu saja , total jemaah yang beribadah ke
Tanah Suci menjangkau 968.000 ribu. Terdiri dari 168 ribu jemaah haji dan 800
ribu jemaah umroh. Dengan penambahan jumlah jemaah haji dan umroh yang teramat signifikan, Heri teramat mengapresiasi masing-masing pihak yang
inginkan terjun membantu memperlancar perjalanan haji dan umroh Termasuk dalam
setiap format pelayanan untuk para Jemaah.
Salah satu cara Telkomsel yang merupakan salah satu operator
telekomunikasi di Indonesia secara sah membuka Grarapari kedua di Madinah Maret
2017. Hal ini seraya memudahkan serta memaksimalkan komunikasi jamaah umroh dari Indonesia yang menginginkan ongkos telekomunikasi yang tetap hemat.
“Keberadaan Grapari secara langsung sangat menolong kami
dalam menjalankan tugas melayani semua jemaah. Apalagi konsep Grapari di sini
lebih dari sebatas pelayanan dan bisnis semata. Jamaah bisa berinteraksi dan
bertukar pengalaman dengan jemaah dari biro travel umroh lainnya layaknya di
Indonesia. Dan tentunya urusan ini sangat menyokong kenyamanan masyarakat dalam
mengemban ibadah haji dan umroh”, ujar Heri.
Mas’ud Khamid, Direktur Sales Telkomsel menambahkan Upaya
guna terus menambah kualitas pelayanan
untuk pelanggan, memang menjadi destinasi utama dari didirikannya Grapari di Madinah.
Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid menuliskan bahwa Madinah menjadi kota
kedua sesudah Mekkah dalam susunan proses ibadah umroh dan haji.
Jika dikomparasikan Mekkah, waktu trafik atau lalu lintas jamaah
umroh dan haji dari Indonesia ke Madinah rata rata dua sampai tiga hari lebih
banyak. Oleh karena itu, eksistensi Grapari di kota lokasi berlokasinya Masjid
Nabawi ini, menjadi sangat diperlukan oleh jemaah asal
Indonesia.
“Keberadaan Grapari menjadi penyelesaian kerancuan atau
kebingungan komunikasi untuk pelanggan yang sedang melaksanakan ibadah haji dan
umroh. Mereka juga dapat mengakses aplikasi android Telkomsel Ibadah yang
baru saja di re-launch.
Namun apabila dikomparasikan
Grapari di Indonesia, Grapari di Madinah dan Jeddah punya tugas tambahan, yaitu
menjadi lokasi titik kumpul (community center) untuk setiap jamaah asal
Indonesia”, ujar lelaki yang akrab dipanggil MK ini.
Dengan menjadi community center, jemaah yang tengah
beribadah serasa sedang di Indonesia. Mereka dapat berinteraksi sekaligus dapat
berbagi informasi dengan jemaah lain. Jika mengalami kendala mereka bermukim
bertemu di Grapari.
Bagi yang ingin mengobati rasa kerinduan terhadap sanak
family di kampung halaman terutama dalam urusan makanan, jemaah juga dapat
menikmati sekian banyak kudapan kuliner
tradisional khas Indonesia. Dari soto, nasi padang, nasi liwet sampai bakso
disediakan disini di Grapari Madinah, imbuh MK.
Jika Anda lupa mengaktifkan paket umroh telkomsel di tanah
air, cukup datangi Lokasi Telkomsel Grapari Madinah sendiri yang terletak di Hotel
Al Salihiya. Lokasi hotel sangat dekat dan bahkan berdampingan dengan lingkungan
Masjid
Nabawi di Madinah, yang merupakan satu dari tiga kota suci umat Muslim. Tidak terlampau jauh, cukup dari 200 meter dan dapat
ditempuh hanya dengan berjalan kaki selama kurang lebih lima menit dari Masjid.
Luas Grapari Madinah menjangkau area selebar 480 m 2