Breaking News
Loading...
Minggu, 23 Juni 2013

Berdamai dengan Sesama

19.48
entahlah ceritaku ini bisa dikategorikan cerita damai atau tidak well aku cuman akan berbagi cerita saja :D
dulu untuk kedua kalinya aku mudik kekampung halaman uti dan kakungku di palembang aku rada sedikit kaget dengan cara mereka ngomong. aku merasa kalau mereka ngomong itu kayak berteriak dan marah sama aku. padahal aku sendiri menurut teman"ku aku adalah orang yang kalo ngomong terkenal galak well keturunan mamaku mungkin*mengkambing hitamkan keturunan
ternyata disana suaraku sudah dianggap halus saudara seperguruan dan setanah air!!
bagi kalian yang baru pertama ke luar jawa itu adalah hal yang tidak wajar, tapi menurut mereka itu adalah hal yang biasa.
jadi pas lebaran hari kedua kau berkunjung ke rumah sepupuku. pas kita kesana berbondong bondong orang datang yang aku pikir meraka adalah tetangga dari sepupuku.
tiba tiba mereka berbicara dengan nada tinggi dan cepat aku kaget dan langsung lari ke mamaku dan mengadu kalau ada orang yang datang dan marahmarah disini. mamaku yang asli orang palembang langsung tertawa dan memberiku penjelasan kalo memang mereka berbicara ya seperti itu. singkat cerita mamaku kemudian menghampiri orang itu dan mengatakan kalau aku takut dan mamaku menyuruhnya untuk sedikit memelankan nada bicaranya.mereka mau malah mereka meminta maaf padaku dan kita jadi saling kenal.
yang aku bisa bagi disini adalah ternyata orang sana pun juga bisa menghargai kita dan tidak egois walaupun kita sebagai pendatang. mereka menghormati budaya kita dan tidak semena mena memaksa kita untuk langsung bisa beradaptasi dan mengharuskan kita mengikuti budaya mereka.
itulah damai bisa diciptakan dengan hanya menghargai budaya satu sama lain tanpa harus memaksakan budaya mereka atau budaya kita untuk diterima dan di ikuti.



Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

1 komentar:

 
Toggle Footer